Aku Mencintaimu Cukup untuk Tidak Memelukmu Lagi
Rintik hujan di Nanjing terasa familiar, menetes dari atap paviliun kuno tempatku berteduh. Aroma teh bunga melati di cangkir porselen seperti bisikan memori yang terlupa. Di kehidupan ini, aku adalah Lin Wei, seorang mahasiswi sejarah yang terobsesi dengan Dinasti Ming. Tapi di setiap mimpi, wajah-wajah samar menari, suara pedang beradu, dan pengkhianatan yang membakar kalbu.
Aku selalu merasa ada KEHILANGAN besar yang tak terjelaskan.
Di perpustakaan universitas, aku menemukan sebuah gulungan tua. Lukisan seorang jenderal gagah berani, matanya tajam dan penuh kasih. Ada sesuatu yang menghantuiku tentang wajah itu. Seiring berjalannya waktu, potongan-potongan puzzle mulai berjatuhan. Jenderal itu adalah Jenderal Zhao Yunlan, pahlawan perang yang difitnah dan dieksekusi karena tuduhan pengkhianatan.
Kemudian, aku mengingatnya.
Di kehidupan sebelumnya, aku adalah putri Zhao Yunlan, Zhao Meilin. Aku melihat dengan mata kepala sendiri ketika Ayahku dijebak oleh orang yang paling ia percayai: sahabatnya sendiri, Jenderal Li Chang. Demi merebut kekuasaan, Li Chang mengorbankan kehormatan dan nyawa Zhao Yunlan. Aku menyaksikan semuanya, tak berdaya, sebelum kemudian diracun agar rahasia itu terkubur bersamaku.
Kemarahan terasa pahit di lidahku.
Takdir mempertemukanku dengan seorang pria bernama Li Wei. Ia tampan, cerdas, dan mirip sekali dengan Jenderal Li Chang. Aku tahu, tanpa ragu, ia adalah reinkarnasi pengkhianat itu. Li Wei jatuh cinta padaku. Ia mengejarku dengan gigih, mengirimiku bunga, menulis puisi.
Aku membalasnya dengan senyuman dingin.
Aku tahu cara membalas dendam tanpa mengotori tanganku. Aku menerima cintanya, lalu dengan lembut menolaknya. Aku menanam keraguan dalam hatinya, menghantuinya dengan mimpi buruk masa lalu yang tidak bisa ia pahami. Aku membuatnya merasakan penolakan dan kesepian abadi yang dulu kurasakan saat menyaksikan kematian Ayahku.
Suatu sore, di tepi Danau Xuanwu, Li Wei berlutut di hadapanku. Matanya penuh permohonan. "Lin Wei, aku mencintaimu. Mengapa kamu menolakku?"
Aku menatapnya, tanpa emosi. "Aku mencintaimu cukup untuk tidak memelukmu lagi. Cintaku padamu terlalu mahal untuk kau bayar."
Aku berbalik dan meninggalkannya di sana, sendirian. Aku telah mengubah takdirnya. Ia tidak akan pernah mencapai kekuasaan seperti di kehidupan sebelumnya. Ia akan hidup dalam penyesalan abadi, dihantui oleh cinta yang tak terbalas.
Hujan semakin deras. Aku mengangkat wajahku ke langit, merasakan air mata yang bercampur dengan hujan.
Aku akan menemuimu lagi, di kehidupan selanjutnya, ketika waktu akhirnya mengizinkan kita untuk bahagia.
You Might Also Like: 0895403292432 Distributor Skincare